Teya Salat
KARANG TARUNA SAKTI SRIRANDE
About MeHomeBlog
foto dokumentasi kerja bakti diwaduk srirande
taruna sakti
Karang Taruna adalah organisasi sosial kemasyarakatan sebagai wadah dan sarana pengembangan setiap anggota masyarakat yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat terutama generasi muda di wilayah desa/kelurahan terutama bergerak di bidang usaha kesejahteraan sosial.

Ternyata 17 Agustus Bukan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia

Ternyata 17 Agustus Bukan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia
Sewaktu SMU dulu, terus terang saja bahwa saya tidak pernah mengikuti upacara bendera peringatan 17 Agustus. Beberapa teman menanyakan alasannya kepada saya, lalu saya menjawab:"Karena negara kita belum merdeka,buat apa dirayakan". Jawaban asal itu ternyata mengandung kebenaran kalau kita amati isi dari proklamasi. Coba amati isi proklamasi tersebut (sesuai teks asli): Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja. Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05 Atas nama bangsa Indonesia. Soekarno/Hatta Dari isi tersebut, tidak ada satupun hal hal yang bersifat kenegaraan. Sukarno dan Hatta menandatangani proklamasi tersebut atas nama bangsa (sengaja saya bold hurufnya). Lalu kenapa sekonyong-konyong itu menjadi HUT RI? Bukankah pada waktu itu belum berdiri pemerintahan yang berdaulat. Dan juga kita ketahui bersama bahwa Republik itu adalah bentuk dari sebuah negara. Negara ada pada tanggal 18 agustus 1945 saat sidang PPKI untuk mengesahkan konstitusi UUD 45 serta mengangkat Sukarno dan Hatta sebagai presiden dan wakil presiden. Dalam konstitusi tersebut tertulis pada pasal 1 ayat 1: Negara Indonesia adalah Negara Kesatuan yang Berbentuk Republik Sudah lihat? Lalu kenapa kita merayakan HUT RI? Apa alasannya?. Saya sering bertanya ini kepada teman teman bahkan orang yang jauh di atas umur saya. Jawaban yang saya banyak terima adalah: biar gampang aja nyebutnya Ngikutin sebutan umum tidak ada pilihan lain Alasan yang sungguh buat saya tertawa. Karena setelah saya memberi tahu hal ini mereka akhirnya bersepakat untuk tidak lagi menuliskannya di gapura gapura RT mereka. Lalu menuliskannya dengan HUT "PROKLAMASI KEMERDEKAAN BANGSA INDONESIA". Meskipun panjang namun pernyataan itu mengandung kebenaran sejarah yang harus kita banggakan. Karena satu satunya negara di dunia yang bangsanya terlahir dahulu lalu merdeka baru membentuk negara kemudian hanyalah Indonesia. 28 Oktober 1928 sebagai hari lahir bangsa Indonesia, 17 Agustus 1945 sebagai proklamasi kemerdekaan bangsa dan 18 Agustus 1945 baru negara terbentuk. Jadi NKRI ibarat sebuah bangunan. Bangsa sebagai pondasi dan negara sebagai bangunannya. Dengan informasi sejarah ini, akhirnya kita mengetahui bahwa perayaan HUT RI itu adalah penghilangan identitas kita sebagai bangsa. Kita dipaksa untuk mengikuti negara negara di dunia yang pada umumnya mereka terbentuk dari sebuah negara yang merdeka (contoh Amerika).Menjadi bangsa yang plagiat dan cendrung mengimport pemikiran luar (negara lain). Kita lupa dengan pemikiran dalam yang original dan butuh untuk dikembangkan oleh putra putri bangsa agar menjadi sebuah konsep kebangsaan dan kenegaraan yang utuh. Ini langkah awal kita sebagai generasi bangsa. Dengan menyatakan 17 Agustus sebagai hari Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia kita sudah membuka sebuah Ilmu pengetahuan dari perjalanan panjang perjuangan kita sebagai bangsa yang merdeka. Karena sejarah adalah pohon kehidupan untuk kita terus belajar menyempurnakan.
Back to posts
This post has no comments - be the first one!

UNDER MAINTENANCE